Rabu, 27 Maret 2013

Pemicu


Seperti inilah, seakan roda itu terlalu bundar untuk kita, tak diberi berlama lama untuk bisa selalu diatas, semakin cepat naik semakin cepat turun yang menandakan tak ada atas yang abadi tak ada bawah yang abadi, semua punya limit untuk bisa dirasakan.

Roda yang sebenarnya bisa mejalankan fungsinya bukan dengan sendiri tapi roda memerlukan pemicu yang bisa menggerakanya. Cepat lambat perputarannya itu tergantung pemicu karna pemicu itu merupakan alat untuk menuju takdir Nya. Cepat lambatnya, kita akan menemukan takdir takdir yg sudah dituliskan untuk kita. Bersiaplah, apa takdir itu membawa kita ke bawah atau ke atas.

Untuk yang ke atas akan punya senyum tenang menenangkan, untuk yang ke bawah akan punya rasa cemas mencemaskan, karna berfikir antara musibah atau cobaan dan untuk itu hanya semangat keyakinan atas pemicu itu yang bisa mendesak merubah semuanya pelan pelan menuju ke atas.

*Buat ibu ibu yang jumpa tadi, aku hanya punya senyum buat mu dan semoga itu bisa menguatkanku walau sedang rapuh sekalipun.

Pemicu


Seperti inilah, seakan roda itu terlalu bundar untuk kita, tak diberi berlama lama untuk bisa selalu diatas, semakin cepat naik semakin cepat turun yang menandakan tak ada atas yang abadi tak ada bawah yang abadi, semua punya limit untuk bisa dirasakan.

Roda yang sebenarnya bisa mejalankan fungsinya bukan dengan sendiri tapi roda memerlukan pemicu yang bisa menggerakanya. Cepat lambat perputarannya itu tergantung pemicu karna pemicu itu merupakan alat untuk menuju takdir Nya. Cepat lambatnya, kita akan menemukan takdir takdir yg sudah dituliskan untuk kita. Bersiaplah, apa takdir itu membawa kita ke bawah atau ke atas.

Untuk yang ke atas akan punya senyum tenang menenangkan, untuk yang ke bawah akan punya rasa cemas mencemaskan, karna berfikir antara musibah atau cobaan dan untuk itu hanya semangat keyakinan atas pemicu itu yang bisa mendesak merubah semuanya pelan pelan menuju ke atas.

*Buat ibu ibu yang jumpa tadi, aku hanya punya senyum buat mu dan semoga itu bisa menguatkanku walau sedang rapuh sekalipun.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Apapun: Karena Tak Mungkin Begini Terus.


Ini bukan hidup,
hidup tak seperti ini hanya diam mengharapkan susuatu yang belum tentu bisa didapatkan.
Sementara waktu terus berjalan yang tanpa sadar membuat tertinggal jauh dari kenyataan yang seharusnya.

Cobalah mulai berpikir, gunakan pemikiran positif yang bisa mendewasakan diri, gunakan pengertian dan rasa bahagia bila melihat sesuatu yang bahagia juga. Tanamkan itu dalam diri dan yakin kebahagiaanpun akan turut datang.

"
Apapun yang terjadi tetaplah untuk merasakan kebahagiaan, banyak orang yang akan merasa bahagia jika mereka berpikir mereka bahagia, karena kebahagiaan itu berasal dari pikiran kita sendiri (pikiran kita sendiri), bukan dari siapa siapa.

Apapun itu saat kamu sudah merasa bisa mengarahkan diri menuju hal yang positif sudah saatnya kumpulkan keberanian dan semangat untuk melakukan hal yang baru, yang baik dan benar.

Apapun yang kamu rasakan saat ini, tetaplah berpijak pada kenyataan yang dihadapi saat ini, tak ada gunanya lari dari kenyataan.
Usia semakin bertambah waktu terus berputar, tak pernah berhenti walau sedetikpun. Teruslah maju kearah yang lebih baik, karena dengan begitu kamu akan merasakan indahnya hidup.
"

Semoga kita semua bisa menciptakan kebagiaan bagi kehidupan kita sendri,
semoga apapun yang terjadi kita masih bisa memberikan senyuman sebagai penenang dan kekuatan bagi orang terdekat kita.

Berpikir positif dan dewasalah, karena memposisikan diri ke keadaan seperti ini tidak mudah.
Ingat akhir tujuan ini semua adalah kebahagiaan.



*sebagian kalimat dikutip dari blog tetangga.

Senin, 24 September 2012

Itulah ADA.

Ada itu bukan untuk mengikuti alirannya, 
ada itu bukan berarti membenarkan semuanya, 
ada itu bukan hanya diam karna takut kehilangan.

Yang mengalir belum tentu ke hulu yang benar, 
dalam aliran akan ditemukan banyak hulu, 
ada yang terjal ada ya datar ada jg yang akan berputar putar.

Disitulah diperlukan ada, 
ada yang bukan hanya diam membiarkan aliran itu kemana saja inginya 
dan tak mengkhawatirkan resiko yang akan dijumpainya.
Ada itu mencoba menujukan aliran yang benar, 
walau kadang menanggung resiko yang besar.

Karna ada itu bukan mencari yang sempurna 
tapi ada itu untuk membuat yang tak sempurna menjadi sempurna, 
begitu juga sebaliknya.
Itulah ADA.

Kamis, 26 Juli 2012

Disaat Sedang Tak Tentu.

Saat semua terasa berjalan apa adanya,
raga terasa seperti biasa,
ada asa yang resah saat seakan semua tampak biasa.

Menyadari ia juga merasa,
bahwa bukan rasa yang seperti ini yang ingin dirasa,
mencoba nyaman dengan yang ada padahal raga tak searah.

Apa harus bertahan dengan semuanya,
karna sesungguhnya semua orang juga tak enak merasakannya,
tapi mengapa ada raga yang tetap bertahan tanpa lelah.

Mencoba menikmati saja apa yang terasa biasa,
walau merasa yang ia beri tak sejiwa,
yang ingin ia beri tertahan karna ia tak mungkin menyamakan rasa,
walau merasa ia tak nyaman dengan rasa yang ia punya,
dan ia pun mengerti bukan ini yang ingin ku rasa.

Tenang, saat menyadari kenyataan tentang rasa itu,
saat memahami suatu yang memang tak mungkin untuk dipaksa, telah ada.
Karna sekuat apapun rasa apabila tak menjumpai rasa yang sama juga,
itu akan jadi terpaksa dan lelah.

Ini hanya tertulis disaat sedang tak tentu,
belum tentu disaat tentu tertulis seperti ini.
Maklumi saja ketidaktentuan ini. :D

Kamis, 05 Juli 2012

Ketidakseimbangan (Imbalance)


Kita semua pasti pernah merasakan ketidakseimbangan dalam diri, biasanya itu dipengaruhi oleh faktor.faktor yang mempunyai pembuat keterlenaan yang kuat. Terkadang saat kita sedang melakukan suatu pekerjaan ada saja yang salah dari pekerjaan itu, yang sebenarnya kesalahan.kesalahan tersebut terjadi karna pengaruh alam sadar, bukan karna kemauan, tapi ini berefek besar sekali bagi diri sendiri dan orang lain yang dirugikan.

Seorang yang dalam imbalance, dia merasa dirinya hampa, seperti kosong seakan diri ingin melakukan seuatu hal dengar benar malah jadi melakukan kesalahan. Paling berbahaya apabila imbalance ini terjadi disaat sedang mengendarai kendaraan, itu sangat mengkhawatirkan, dan itu pernah dialami dengan teman baik ku. Ia menjadi beku tak dapat mengontrol tubuhnya dengan baik.

Sedikit tentang teman baik ku ini, ia sepertinya begitu sering mengalami imbalance, aku hanya berharap mulai sekarang dia lebih bisa lagi mengontrol dirinya, menjaga konsentrasinya, walaupun banyak hal yang berat dalam pikirannya semoga ini bisa membuat dia menjadi lebih dewasa dalam menyikapi tiap masalah dan tantangan baru yang dijumpainya. Berusaha perfikir kalau semua masalah dan tantangan baru itu adalah suatu pembelajaran yang diberikan oleh Tuhan untuknya, yang menandakan kalau ia masih beruntung diberi masalah agar ia belajar bagaimana cara menggunakan kekuatan pikiran, mimikirkan dampak positif dari setiap permasalahan dengan menggunakan pola pikir yang berkembang dan bukan menggunakan pola pikir yang tetap sehingga bisa membuat dirinya jadi pribadi yang lebih dewasa.

Terkadang ada juga masalah yang benar.benar tidak dapat kita kontrol sehingga kita jadi ikut berlaru.larut di dalamnya. Karena sepintar apapun seseorang mengendalikan pikiranya pasti ada hal yang memang tidak sanggup untuk dilawan lalu lebih memilih untuk ikut merasakan imbalance itu, sehingga dihari imbalance itu menjadi hari yang tidak karuan, mau melakukan apa saja semua salah, harusnya ini malah melakukan itu, mata inginkan yang itu tangan malah mengambil yang lain. Benar.benar imbalance ini tidak mengenakan, ini beda dengan yang dibilang galau dan itu pernah aku alami.

Biasanya tiap ada masalah selalu aku perpikir untuk menikmatinya menyelesaikan satu persatu dengan beranggapan bahwa mau semasalah apapun pasti ada jalan keluar, bahwa saat.saat ada masalah itu merupakan suatu hal yang suasannya merupakan suatu kebutuhan juga, karena dalam hidup harus seimbang, kita bukan hanya harus merasakan putih tetapi perlu juga merasakan hitam (hidup ini untuk belajar).

Untuk itu kalau kita mendapatkan masalah cobalah kita lawan, jangan mau terpuruk terbawa terus menerus dengan masalah itu sehingga menyebabkan kita merasakan ketidakseimbangan. Walau ada beberapa masalah yang memang sulit untuk diselesaikan yang membuat kita untuk merasakan imbalance sementara tapi cobalah berusaha berkonsentrasi, gunakan kekuatan pikiran dengan pola pikir yang berkembang yaitu dengan memimikirkan dampak positif dari tiap masalah, bukan menggunakan pola pikir tetap yaitu selalu memikirakan hal yang terburuk(negatif) sehingga membuat diri semakin terpuruk dan mengalami imbalance yang berkepanjangan. Yakinlah tiap masalah yang datang itu sebagai pembelajaran dari Tuhan dan mengatasi semua masalah itu merupakan hal yang membuat hidup jadi bermakna.

Jangan tangisi masalahmu tapi tersenyumlah dengan semua masalahmu, 
karna tiap akhir semua akan indah dan pasti ada hikmahnya. :)

Jumat, 08 Juni 2012

Untuk Satu Alasan

Percayalah semua yang terjadi untuk satu alasan.
disaat sesuatu yang menjadi beban,
bukan sesuatu yang harus menjadi pilihan,
sesanggup apapun mencoba bertahan dengan beban.

Walaupun semua jalan tak berarah, mungkin salah bila terlalu memikirkan,
lihatlah ke depan, tatap dan rasakan.
apa ada kenyamanan dalam beban,
atau coba tatap dan rasakan usikan dari sekeliling
yang mungkin datang dengan tanpa beban.

Tak ada maksud membuat jiwa menjadi bimbang,
tak ada maksud membuat beban jadi tak bermakna,
kemungkinan untuk memaknai selalu ada,
setelah coba untuk tatap dan merasakan.

Apa mugkin harus merelakan sesuatu yang berharga itu berlalu begitu saja.
atau mungkin harus memilih pergi untuk tidak memberi pilihan.
mencoba menyamankan apa yang sudah ada diawal,
memilih menjadi netral, lalu membiarkan cerita yang sudah ada berjalan semestinya.

Ingatlah, seberapa jauh ketidaknyataan itu,
sesanggup atau tidak sanggupnya mengejar
dengan perlahan akan nyata juga.

#Keep smile :)

Kamis, 17 Mei 2012

Awal Pagi yang Beda


Pagi yang berbeda diawal berjumpa dengan selain orang rumah.

Tempatnyapun unik, di sudut sana tempat kapal kapal pemancing merapat untuk menukar hasil tangkapannya dengan rupiah.

Disitu pembuat pagi yang berbeda sedang menunggu dengan tentengannya yang sudah berat.
Dia tersenyum lucu karena tempatnya disitu dan dengan aroma khas tempat itu.

Pilihan ketempat lain juga diikuti, berhadapan dengan dua gelas yang manis dan tak sadar membelakangi pelangi.
Kami mensahkannya dengan meradukan tangan walau ada segan karena aroma khas dari tempat sebelumnya.

Tetesanpun mulai, lalu bergegas pergi sampai lembutnya membasahi disepanjang perjalalan.
Ada senyum dengan sesekali watak keras karena tak ingin untuk meninggalkan.

Senangnya awal pagi hari ini, dengan skenario alam dari pencipta membuat suatu saat nanti kita akan mengingat pagi yang beda ini lagi.
C u:)

17 Mei, ditengah laut menuju pulau Weh.

Selasa, 14 Februari 2012

Mau Maju atau Mundurkah?

Ini merupakan kepercayaan yang sangat berharga,
walau ada grogi, takut dan resah, tapi rasa harupun tercipta.
Saat langkah dimajukan dua langkah lebih depan dari mereka,
otakpun mulai bekerja ekstra memikirkan gerakan, aba aba dan perkataan tentang apa.
Ternyata kepanikan begitu kuat terasa,
sehingga ada aba-aba dan perkataan yang salah,
sampai diulangi satu kali baru berjalan sesuai apa adanya.

Mau majukah, mau mundurkah semua terserah pemilik diri,

karena ia lebih tau bagaimana ia, bagaimana kenyamanannya.
Perubahan-perubahan besar tak selalu terjadi karena kita,
perubahan juga terjadi oleh situasi keadaan dan disaat itu terjadi kesempatan.
Kesempatan bagi pemilik diri apa tetap pada apa yang ada atau bergerak melakukan perubahan.
Tentu saja perubahan yang terjadi akibat keadaan bisa menjadi perubahan yang baik dan bisa juga buruk.

Baik buruk biasanya itu tergantung pola pikir pemilik diri,
terkadang perubahan yang baik terpikir tidak baik,
sehingga pemilik diri enggan melakukan perubahan, terkadang juga sebaliknya.
Padahal itu adalah sebuah kesempatan, kesempatan yang apabila dilakukan akan memberi pengalaman yang jarang bisa dirasakan.

Lagi-lagi dalam hidup selalu ada pilihan. Mau Maju atau Mundurkah?

Rabu, 07 Desember 2011

Today to yesterday


Hari ini bukan aku tidak mengingatnya.

Hari ini walaupun aku pergi dengan mereka, tertawa, kehujanan dan kedinginan melewati jalan yang berjarak, bukan aku tidak mengingatnya.

Hari ini walaupun aku berada jauh, berada di tempat yang lebih berjarak, di tempat yang ada aku sendiri tanpa suasana dulu, bukan aku tidak mengingatnya.

Aku masih ingat saat dulu itu, tempat tempat itu, suasana itu, kertas kertas itu, tulisan tulisan itu, suara itu, senyum itu dan banyak lagi moment yang aku ingat tapi tidak aku tuliskan, karna ku tak mau mereka tau tentang itu.

Walaupun hari ini beda dengan waktu dulu, tapi bukan aku tidak mengingatnya.

Today to yesterday :)

Kamis, 29 September 2011

Tetap Senyum di Kala yang Lain Cemberut.



Semua orang pasti pernah merasakan kegagalan, itu bisa didapatkan dalam keadaan apa saja di dalam kehidupan.
Dari kegagalalan kegagalan tersebut ada yang mampu membuat terpuruk pemiliknya secara permanen, ada yang membuat terpuruk pemiliknya sesaat dan ada juga yang membuat terpuruk pemiliknya menjadi suatu kekuatan.

Semua ini tergantung bagaimana cara pemiliknya dalam menyikapi kegagalan tersebut.
Suatu kegagalan itu adalah hal ya manusiawi maka sikapilah juga secara manusiawi, karena tubuh juga tak ingin terpuruk terus menerus, tubuh juga perlu perubahan dari pemiliknya menuju ke suatu yang lebih baik. untuk itu motivasilah yang dibutuhkan.


Disaat berada dalam kondisi kitadakberhasilan,
Tetaplah tersenyum di kala yang lain cemberut.

Disaat berada dalam kondisi salah dalam memilih,
Tetaplah tersenyum di kala yang lain cemberut.

Disaat berada dalam kondisi menjadi suatu yang paling tidak beruntung,
Tetaplah tersenyum di kala yang lain cemberut.

Disaat berada dalam kondisi ditinggal jauh dari orang terkasih,
Tetaplah tersenyum di kala yang lain cemberut.

Disaat berada dalam kondisi harus sendiri menjalanin semuanya,
Tetaplah tersenyum di kala yang lain cemberut.

Disaat merasakan masa sulit dalam kehidupan,
Tetaplah tersenyum di kala yang lain cemberut.

kalimat ini menjadi kekuatan dalam setiap kondisi yang tidak sesuai harapan, karena dengan begitu, hati yang seharusnya menjadi lemah bisa tetap kuat, jiwa yang seharusnya resa bisa tenang, wajah yang seharusnya kusam bisa bercahaya dan hidup yang seharusnya terpuruk bisa tetap hidup.

Tersenyum dan berpikir positiflah, ingat ini belum akhir dari semuanya, banyak kemungkinan yang masih bisa terjadi untuk penghidupan yang labih baik.
Jadi bangun dan berdirilah,
Gunakan keyakinan agar bisa mengalahkan keragu raguan:)





Jumat, 12 Agustus 2011

Tak Berujung.

Ini aku mau nulis tetang bingung yang tak berujung,
tentang ragu yang menderu,
tentang pilu yang sendu,
tentang sabtu yang akan kelabu.

Kamis, 28 Juli 2011

Ini Juli Penuh Cerita



Ini cerita tentang daerah Aceh di Utara,
ini cerita tentang daerah Aceh di Tengah,
ini cerita tentang Sumatra di Utara,
ini cerita tentang 20-21 dan 22 juli,
ini cerita tentang kota Juang,
ini cerita tentang  J U L I.

Seperti biasa dihari kedua diawal Minggu, aku mulai memikirkan arah kemana yang akan ku pilih untuk hari ke enam dan ke tujuh ditiap minggunya.

Pilahan Minggu ke dua arah munuju Sumatra bagian utara, berdua bersama teman untuk tujuan berfoya foya..hehe enggak ee… tujuannya untuk pengalaman, yaitu pengalaman kesana dengan pengetahuan tentang kota itu yang pas-pasan. Tujuan ini terencana tapi ada sedikit modal nekat karena belum tau berteduh dimana sudah sok berangkat saja.
Ujungnya ada juga tempat untuk berteduh semalam dan berada tidak jauh dari pusat kota, karena pengaetahuan tentang kota tadi pas-pasan seharunnya tujuan jalan sampai hanya 10 menit jadinya sampai 30 menit karena salah naik arah angkot dan karena tidak percaya dengan GPS yang ada..haha, tapi semua misi disana selasai, semua yang mau dikunjungi berhasil di kunjungi, temanpun senang karena dia suka sekali liat wanita yang mirip Barbie yang berwara wiri disana dan intinya berada disana dengan modal nekat gak nyesal tetap senang apalagi ada si bungsu itu yang selalu membuat dirinya agar selalu terlihat diwaktu pagi, siang dan malam, lucu kali dia. suka..ops :D

Beberapa hari setelah minggu ke dua ini ada haru dan suka, harunya karena aku tidak berada di banda saat itu dan melihat senyuman mereka, tapi aku tau mereka tau kalau aku selalu mengingatnya dan merekapun selalu mengingat ku. Sukanya satu hari setelah haru itu, karena untuk pertama kalinya merasakan suasana dengan pakaian resmi itu.  

Minggu ke tiga arah menuju ke rancana awal di Minggu pertama, kali ini persiapan sangat matang dan betul betul matang mungkin karena melewati daerah yang matang itu ya atau karena makan sate matangnya tapi enggak kok. Ya matang karena terencana lebih awal dan banyak yang berpartisipasi, enam orang teman seprofesi kebetulan berada di kota itu juga dan banyaklah kejadian seru yang terjadi disana. Duduk di rel, makan malam gratis, foto ditugu yang tak seberapa itu dan lampu tugunya gak hidup lagi..hehe, paginya kerjain anak kecil itu, sampai dia mutusin kami keluar dari peteualang..hahah, lalu pergi ke krueng, berhenti di jembatan, makan mie kepiting yang rasanya standarlah, lalu main game di plaza. Pokoknya inti di Minggu ini adalah kebersamaan:).

Pilahan diminggu pertama jatuh ke arah kota juang, tetapi arah yang pertama ini masih goyang, karena sesampai disana rencana lain dan sedikit pengaruh membuat arah menjadi kuat menuju ke aceh bagian tengah, tanpa persiapan apa apa, dengan nekat bertiga berkendaraan roda dua munuju dataran tertinggi aceh. Sampai perbatasan kabupaten, udara dinginpun sudah mulai terasa, saat berhenti beristirahat dan mencoba merasakan air alamnya sungguh air itu berniat ingin membekukan kita. 
Tengah perjalanan disekitar pasar pegunungan tujuan pertama selesai dan langsung bergerak ke tujuan utama yaitu berteduh di jalan letnan, mengelilingi danau luas yang menjadi tempat mata pencaharian warga setempat dan mencicipi hasil dari kerambah danau tersebut. Bermalam dan besoknya pulang melewati gunung-gunung dengan udara yang lembab dengan target pukul 9 malam sudah berada di rumah di dalam kamar. Saat pulang ada hal-hal yang aneh dijupai di jalan dan itu harus disensor disini..hehe
Rencana di Minggu pertama inilah yang sangat mengesankan, karena ternyata suatu rencana mendadak itu seru, terbukti semuanya berjalan lancar fasilitas dan semua yang dibutuhkanpun tersedia. Benar-benar westengkleng la..hehe

Dan Minggu ke empat ini kemana ya, ke Banda, ya ke Banda aku da kangen ni. Banyak yang terlewatkan di kota ku itu. Salah satunya keinganan yang tidak tercapai di Juli ini, yaitu berada di banda dan merasakan suasan Eropa disana:(.

Terimakasih banyak untuk beberapa orang yang gak mungkin dituliskan namanya disini, tanpa kalian Juli kali ini tidak akan bermakna:).


Rabu, 29 Juni 2011

Dari Te, eL dan Ie.



Dalam minggu ini aku menjumpai kombinasi yang sebenarnya bukan hal yang langka untuk aku lihat dan aku lakukan. Kombinasi ini dari aku kecil memang sudah sangat sering aku rasakan, tapi pada saat itu aku hanya sebagai pengamat saja. Melihat, memahami tapi tanpa melakukan, ini bukan sesuatu yang sangat baik, karena sesuatu yang tanpa dilakukan merupakan sesuatu yang masih sebuah hayalan. Kemungkinan yang dalam hayalan itu masih belum pasti sanggup untuk dilakukan atau ada keraguan di dalamnya.

Kali ini kesempatan untuk melakukannya sudah ada dan sudah terlakukan, seperti normalnya orang yang sudah melakukan, pasti banyak mengambil manfaat dari apa yang ia lakukan, mengetahui efek buruk dan baiknya dalam melakukan sesuatu kegiatan. Begitu juga aku, efek baik yang aku dapat dalam melakukan kombinasi itu adalah seperti ini.

Kombinasi tentang si te, el dan ie, si te yang hebat yang bisa menghasilkan dua jaringan yang baru dan satu untuk dirinya. Sedangkan si el, dia bisa membantu si ie untuk menuju titik rileknya, mereka berdua tugasnya membantu si ie agar bisa memperluas dirinya, membawa si ie berkembang merangkul sekitar yang membutuhkannya, membawa si ie memutar mutar, memperluas diri, untuk itu kekompakan mereka sangat diperlukan, mereka tidak bisa berguna tanpa bekerjasama dan menyatu. 

Begitu juga dalam hidup. Terkadang kita selalu mencoba sendiri tanpa melibatkan sekitar, lalu sebaik apakah dengan kita melakukan sesuatu melibatkan atau menggunakan kombiansi. Tentunya lebih berhasil yang dengan melakukan kombinasi, untuk itu kita juga harus menciptakan sesuana kondisi yang seperti ini juga, agar kita bisa bergerak bebas kemana saja mendapatkan titik rileks kita masing masing agar kita selalu mempunyai tujuan akhir yang indah yaitu senyuman.

Thanks.

Senin, 30 Mei 2011

Pada Suatu Masa.

Hari ini mengingatkan pada suatu masa, masa dimana ada dan tiada, dengan segan mengingatnya jauh ketitik ingatan yang paling dalam, dengan tenang melewati ingatan ingatan yang lain tanpa beban.

Hari ini dan kemarin bertemu dengan unsur unsur penguatnya, sangat kuat damai dengan kemampuan khas yang membuat memikirkan, mempertimbangkan segala sesuatu dengan kamampuan yang kaku, tapi entah kenapa disela itu unsur pelemah selalu saja mengiringinya, menggugah membuat seakan diri menjadi lemah tanpa syarat. Bolehkah bingung...bingung dengan wujud dan tanpa berwujud.

Di ujung sana sekarang tetap menampakan diri, walau selalu bergetar memilukan menampakan wujud ketidakmampuannya melawan unsur unsur itu, tapi disini dengan sepenuh hati selalu juga memberikan pola pikir yang memberikan rasa bahagia kapan dan dimana saja.

Ternyata banyak yang bisa dipelajari ketika seorang diri disini, semua rasa pengalaman bisa dilakukan sambil memahami kelemahan diri, dengan pengharapan semua akan indah pada waktunya:)

Semua akan indah pada waktunya, tapi bukan berarti harus berdiam diri disini. Ok:)

---

Senin, 04 April 2011

Merantau untuk Mencari Penghidupan.

 
Tentang rantauan dan bukan yang tentang rekaman film itu.
Merantau itu perlu walaupun ini bagian dari si takdir, karana dengan merantau di situlah perjalanan kehidupan dimulai.
Banyak pengalaman yang didapat dan kapan lagi kalau bukan di perantauan. Merantau sama dengan hidup sendiri meninggalkan keluarga, dengan kata lain di situ kita akan memulai membuka diri untuk membangun relasi, menjalin hubungan persaudaraan baru, menjalin hubungan dengan alam yang baru, keadaan suasana yang baru, ciri dan sosok yang baru.
Kalau pesan orang katanya begini “Di rantau orang harus pandai-pandai menyesuaikan diri, ibu ditinggalkan di kampung, temukan juga ibu di rantau, saudara ditinggalkan, dapatkan saudara di rantau”
Merantau beda dengan berlibur, beda dengan perjalanan dinas dan beda dengan jalan-jalan, merantau proses pembelajaran untuk bisa mengetahui kemampuan diri dalam berintraksi, salah satu wadah untuk melihat dunia dengan cara kita sendri, dengan kemampuan sendri, karna suatu saat kita akan kembali dari perantauan dan membawa hasil rantauan pada masa itu untuk menjadi modal dalam membina kecerdasan dan kesejahteraan kelauarga.
Untuk para teman seperantauan, aku tau awalnya ini sulit tapi jangan pernah menyesali merantau sesulit apapun itu, karena merantau itu memang perlu, ada susah, sepi, bosan, menjaga kestabilan keuangan, bahkan berpikir makan apa untuk waktu makan selanjutnya dan mungkin banyak hal sulit lagi yang kita rasakan tapi yakinlah dampak positifnya akan segera kita rasakan.
Semoga orang-orang sekitar di tempat rantauan senang dengan kita atau setidaknya menerima akan kehadiran kita.
"Orang pandai dan beradab tak kan diam di kampung halaman,
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang,
Pergilah 'kan kau dapatkan pengganti dari kerabat dan teman,
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang. 

Aku melihat air yang diam menjadi rusak karena diam tertahan,
Jika mengalir menjadi jernih jika tidak dia 'kan keruh menggenang.
Singa tak kan pernah memangsa jika tak tinggalkan sarang.
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak kan kena sasaran.
Jika saja matahari di orbitnya tak bergerak dan terus diam,
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang.
Rembulan jika terus-menerus purnama sepanjang zaman,
Orang-orang tak kan menunggu saat munculnya datang.
Biji emas bagai tanah biasa sebelum digali dari tambang,
Setelah diolah dan ditambang manusia ramai memperebutkan."
 
Selamat berjuang semua teman seperantauan, semoga syair Imam Syafi’i yang bertulis miring di atas dapat menambah semangat dimanapun berada. Semoga kita bisa menggapai impian dan cita-cita bersama dan mendapatkan arti dari agama, keluarga, sahabat dan cinta.
Jangan dipikirkan perjalanan ini, jalani saja, belajarlah dari setiap hidup yang kita jalani.

*Setidaknya inilah yang aku rasa selama menjalani kehidupan sebulan ini, kenyamananpun sudah mulai dirasa.
berharap bulan-bulan sejalanjutnya semakain baik, baik dan baik. 













Jumat, 18 Maret 2011

Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Sore, Selamat Malam.


Ini postingan pada Februari, saat itu isinya masih sangat berantakan karena dalam keadaan yang kurang memungkinkan, ini tentang dua minggu di awal Februari.
Perjalanan pertama kalinya seperti cita yang sudah ada dalam hati, kalau akan kesana dengan alasan suatu keberhasilan, bukan karna ingin hiburan semata. Sebelum memulai setiap pribadi sudah ditenamkan bahwa Anda adalah jati diri Anda sendiri, walau mempunyai ciri sendiri tapi tetap ada yang sama di situ bila dilihat dari sisi atas.
Suasana itu membuat diri merasakan berjalan ke seluruh Indonesia, tak perlu ke daerahnya, hanya disatu tempat semua logat bisa dirasa. Sampai ada yang menebak jawa, ada yang menebak padang dan ada yang menebak palembang tapi ternyata mereka salah.
Selanjutnya kedisiplinan mulai dipupuk, penutup kepala dan pengenal menjadi barang yang tak boleh lepas saat beraktivitas. Setiap pagi menyerap embun dengan cara khas kami, setelah itu hitungan pemanasanpun dimulai satu dua tiga satu, satu dua tiga dua sampai satu dua tiga delapan. Lalu istirahat, hormat, hadap, balik, serong dan merapikan pakaian dengan cara khas hitungan seperti ini, satu satu, dua dua, tiga tiga, empat empat, lima lima, enam enam, tujuh tujuh, delapan delapan, sembilan sembilan, sepuluh sepuluh, sebelas, dua belas, tiga belas. Ada juga di situ istilah buka tutup buka tutup banting, yang ini dilakukan sambil berjalan. Semuanya ditepatkan dengan terompet pembuat panik itu, walaupun sesibuk itu sosok yang mencuri pandangan tetap selalu ada.
Selama itu ada pesan doa yang selalu ditanamkan, yaitu  jadilah bintang, lupakan yang ada di sana untuk saat ini, konsen ke aktivitas sekarang. “lupakan yang ada di sana untuk saat ini” terasa kalimat ini sengat kejam sekali, tapi aku tau dari semua kalimat doa itu ada hikmah yang baik akan terjadi. Lalu ada juga lagu penyemangat (hoa e o, hoa e o), bahkan yel yel buka mulut, gigi, dan sebutan untuk sendiri.
Tentang ucapan selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam, ini adalah sapaan wajib yang harus diucapakan bila bertemu siapa saja.

Minggu, 13 Februari 2011

Hari Hari Ini.

Hari hari terakhir di sini semakin membuat rasa berat untuk tak saling melihat lagi.
Semakin akhir rasa solidaritas pertemanan, kekeluargaan semakin erat.

Apalagi saat salam semut mulai dilakukan dengan sisa linangan yang masih terasa.

Semua didikan yang didapat merupakan pondasi awal yang kuat untuk dapat menjadi konotasi matahari.
Untuk mencari tujuan yang sebenarnya, yang seharusnya kita sudah bisa tau apa jawabannya.

Keputusan apa saja nanti InsyaAllah merupakan masa depan yang baik untuk kita. karena dengan adanya beberapa hari ini merupakan modal awal kekuatan keiklasan kita.

Semoga hari hari ini akan ada lagi setaun atau sampai takdir nanti.

Selamat pagi.

Rabu, 26 Januari 2011

Prince And Princes.

Ini tentang sebutan prince and princes yang mencoba membuat ruang sendiri dalam mayanya.
Berlandaskan impian mereka berdua mecoba merasakan tempat favorit yang ada di dunia. Langkah pertama tanpa tau cara menujunya tiba-tiba meraka sudah berada dibawah kaki eifel. Ntah apa saja yang dibicarakan, intinya meraka mendokumentasikan keberadaan mereka di sana, dan tak lupa pula untuk mengenyangkan perut dan membeli beberapa baju ganti di kota mode itu.

Setelah dari situ mereka melakukan perjalanan selanjutnya menggunakan kereta api cepat bawah tanah menuju negara kincir angin, tak lupa sampai di sana mereka mengenyangkan perut kembali. Lagi itu tak terlupakan, karna princes sangat menyukainya dan prince pun akan selalu mengikutinya.

Perjalananpun dilanjutkan kembali menuju menara miring menggunakan kereta api bawah tanah itu lagi. Ntah kenapa perjalanan saat itu terasa lama, mereka duduk bersebelahan selama perjalanan sampai obrolan berakhir setelah princes terlelap di pundak prince.

Sampai di sana mereka langsung menuju venesia, dan prince mengajak princes menaiki perahu kecil dan menutup mata princes dengan sapu tangan itu, mulailah prince mengayuh perlahan perahu itu melawati lekukan-lekukan sungai sampai ke aliran sungai kecil-kecil yang luas, berhenti di tengah sungai dan membuka balutan sapu tangan di wajah princes hingga sedikit demisedikit princes melihat aliran sungai yang berwana putih bersih yang tak tampak lagi warna sungai yang sebenarnya, sungguh pemandangan yang indah sekali dengan campuran warna yang agak kekuningan dan princes pun menampakkan senyuman khasnya itu.

Tiba di penginapan, saat princes sedang beristirahat sambil menonton tv dan mencicipi beberapa hidangan, ada yang mengetuk pintu hingga princes beranjak untuk membukakanya. Terlihat ternyata prince yang berdiri tegak dengan tatapan yang dalam sambil mengungkapkan persaan normalnya secara dalam terhadap princes tanpa sempat princes mengungkapkan satu kata pun. Princes pun terdiam setalah mendengar itu kaku tapi tatapannya memberi jawaban jauh lebih dalam dari keyakinan prince. Saat itu bagi princes adalah suasana yang sangat romantis sekali saat dia bersama prince. Kata-kata yang diucapakan tiba-tiba di depan pintu itu tanpa basa basi dan menerangkan ketulusan membuat princes yakin untuk menjalaninya.

Bersambung…


Note: Maaf, cerita ini dipersempit. Silakan diimajinasikan sendiri setiap perjalannya.
*Postingan aneh "

Sabtu, 15 Januari 2011

Warna, Dengarlah.

Rupanya elok, tinggi semampai.
Sangat riang dengan permen karet yang dikunyahnya,
selalu saja membuat nyaman orang didekatnya, penuh keramahan.
Seramah itukah? Yah ramah sekali, dengan siapa saja,
walaupun kadang tak berwarna, karna jadi orang yang selalu disalahkan
dan orang yang selalu harus melakukan semuanya.

Saat berwarna senyum itu dibawa kemana-mana,
walau kadang gundah karna ketidakjelasan sikap semata,
tapi selalu diyakini kalau itu ada, dan terus ada sebagai pemberi warna.

Menit setiap malampun selalu mendukungnya.
Sekali-sekali ada seruan yang harus ia normalkan,
tapi itulah dia, selalu ada alasan yang sangat masuk di akal.
Kesungguhannya, keseriusannya dan kerajinannya
membentuk pribadi yang baik dan pintar, ya smart.

Sekali-sekali juga ada nada yang keluar dari warnanya,
kadang hanya sebait, kadang pernah juga semua bait, kadang sambil solo,
kadang juga sambil berduet.hmmm..
Hingga pernah sampai ketauan karna mencoba mengambil nadanya,
tapi ia dengan keelokannya mencoba tak rela,
namun dia juga pernah melakukan hal yang sebaliknya, bahkan tidak ketahuan,
hingga akhirnya ia memutar ulang sampai membuat senyum yang memalukan.

Saat duduk, banyak cerita disana,
sambil merekam sesuatu secara perlahan-lahan.
Selalu ada saja yang membuat warnanya memerah,
kadang karna seruan spontan yang didengarnya,
kadang juga karna tersandung tapi hanya ditertawakan dari sana,
tapi benar tanpa topi perapi itu warnanya jauh lebih indah,
walaupun hidangan selalu bersisa dibuatnya,
hingga sampai sekarang belum pernah tak tersisa.

Kini pemberi kejelasan untuk warnanya telah ada,
berharap pemberi warnanya bisa terus mewarnainya tak seperti pemberi warna yang sebelumnya, menuntun keramahannya, menuntun keceriaannya,
menuntun kehidupannya ke arah yang lebih berwarna lagi.
Semoga bahagia selalu dengan warna-warnamu.
:)

Dengarlah, aku tak tau apa yang ku rasa
Dengarlah, aku tersenyum saat melihatnya
Dengarlah, aku bahagia tapi aku susah
Dengarlah, aku tau tapi ada rasa tak rela di dalamnya.
Dengarlah, aku tidak lagi di sana
Dengarlah, aku butuh sedikit isyarat saja
Dengarlah, a k u t a k p a p a.
Menenangkan diri dengan judul lagu unforgiven, tapi aku tak papa dan aku akan selalu melihat warnamu dari sini :)

Minggu, 26 Desember 2010

December to remember.

Bulan diakhir tahun ini akan selalu memberi ingatan tentang kehidupan
yang membawa sampai kekehidupan yang telah berjalan selama ini.
Ingatan yang terus mengandaikan kehidupan yang tetap seperti dulu.
Kehidupan lugu, bodoh dan aneh yang membuatku tersenyum mengingatnya.

Suatu kerelaan yang rela dilakukan dengan iklhas untuk mendapatkan senyuman dari diri.
Disaat komukasi dilakukan dengan tulisan itu sangat indah sekali.
Banyak makna yang tergali dari itu dan cara memberinya.
Apa lagi saat dilihat dihari ini.
Tidak pudar dan urutannya masih tersusun rapi.

Kadang ingin bertanya disaat dulu tentang hal yang kurang masuk diakal,
tetapi ternyata dengan waktu, itu terjawab.
Kata-kata seperti itu, itu terjadi dan aku coba mengerti.

Hari ini dan enam tahun yang lalu itu memang berbeda.
Itu masa lalu dan sekarang masa depan harus terus berjalan.

Terimakasih untuk teman SMA ku yg telah mau menemani untuk mengambil december to rememberku.

“Jika kamu harus mengingat masa lalu,
maka ingatlah masa lalumu yang indah. Agar kamu bahagia.
Jika kamu mengingat hari ini,
maka ingatlah apa yang telah kamu hasilkan. Pasti kamu akan merasa bahagia.
Dan jika kamu mengingat hari esok,
maka ingatlah mimpi-mimpi kamu yang indah. Agar kamu optimis.”
(La Tahzan)

Rabu, 22 Desember 2010

You Are My Hero.

Subuh terbangun dan menyiapkan semuanya.
Tanpa keluh kesa satu persatu nyata tercipta.
Hingga tiba waktunya kau mulai menyapa.
Satu sapaan, dua sapaan, bahakan sampai sapaan yang kesekian kalianya
tetap saja setia.

Pendidik yang sangat hebat.
Mengajarkan bagaimana cara hidup yang tepat.
Cara makan minum, cara merangkak berdiri berjalan, cara berbicara,
cara bertanggungjawab, cara bertingkah laku dan cara berpendapat.

Semoga sehat selalu.
Semoga uban tidak dengan cepat menghampiri rambut hitammu.
Semoga selalu kuat dan memberikan kekuatan untuk yang lain dengan doa-doamu.
Semoga tetap selalu jadi penenang bagi kegelisah orang terdekatmu.
Dan semoga kita akan selalu bersama,
walaupun nanti akan ada jarak antara kami dan kamu.

Ingatlah anak-anakmu akan berusaha membuatmu terhindar dari senyuman kekalahan. :)
Untukmu Ibu dan Ayah.


Memperingati Hari Ibu, 22 Desember 2010

Sabtu, 18 Desember 2010

Tentang Makna.

Asa jiwa resah,
gejolak kadang tak bermakna,
gemuruh serasa menggema,
aku diam dalam makna yang dalam untuk menolak gemuruh tak bermaya.

Ketenangan hasrat jiwa,
rona alam tak menjawab,
kadang dapat dimaknai,
akhirnya kadang tak bermaya.

Tak ada maksud membuat jiwa menjadi resa,
tak ada maksud membuat gemuruh jadi tak bermakna,
kemungkinan untuk memaknai selalu ada,
dan maya itu mngkn saja menjadi nyata.

Maksud hati kadang iya,
tapi dalam makna tak teraba,
kiri dan kanan selalu berbicara untuk memaknai hati,
dan makna tak teraba.

Kiri dan kanan selalu begitu,
mereka selalu memberi pilihan,
dan jiwalah yang memilih.
Makna memang tak mudah untuk diraba,
banyak faktor yang harus dipertimbangkan agar sejalan dengan jiwa.

Senin, 06 Desember 2010

Hari ini bukan aku tidak mengingatnya.

Aku hanya bisa diam terpaku menatap dunia
yang seakan begitu kejam
dengan kuku-kukunya yang tajam
yang siap menerkam.

Di dalam benakku
aku hanya ingin melupakan mimpi bodohku
yang selama ini hanya menari-nari di sekelilingku
tanpa pernah mau peduli apa yang sedang kucari.

Dalam keheningan hatiku tak sengaja mendengar
dendang yang mengalun begitu syahdu.
Apakah benar tuhan telah menunjukan jalannya.
Mataku kini telah berbinar lagi
dan memaksa untuk menatap dunia yang berubah indah.

Indahnya dunia membawa kebahagiaan
dan tak ingin sekejapun aku tak melihat pesonanya,
dan ku berharap pesonanya dapat membawaku
ke alam yang begitu sejuk dan damai.

By. Bukan dari aku.


Hey..
Hari ini bukan aku tidak mengingatnya.

Hari ini walaupun aku pergi dengan mereka, tertawa, kehujanan dan kedinginan melewati jalan yang berjarak, bukan aku tidak mengingatnya.

Aku masih ingat saat dulu itu, tempat itu, suasana itu dan banyak lagi moment yang aku ingat tapi tidak aku tuliskan, karna ku tak mau mereka tau tentang itu.

Walaupun hari ini beda dengan dulu itu, tapi bukan aku tidak mengingatnya.

Rabu, 01 Desember 2010

Tiada Duka yang Abadi.

Selama kita ada di dunia ini pasti ada saja duka yang kita dapatkan, baik duka yang tidak secara langsung kita rasakan maupun secara langsung. Kalau boleh memilih pasti manusia tidak mau mendapatkan duka tapi kita tidak bisa memilih, karena duka itu salah satu siklus dari kehidupan ini.

Seperti waktu tsunami di Aceh, semua orang Aceh khususnya Banda Aceh berpikir mungkin ini akhir dari segalanya, kita berduka melihat kehilangan merasakan kejadian itu, sehingga kita terpuruk dalam duka. Tetapi tidak sekicil pikiran kita yang terjadi, ternyata pelan-pelan duka itu mulai berubah, banyak yang datang membantu Aceh, hingga duka pun jadi senyuman.


Ada saatnya juga kita menjadi penyabab duka bagi orang lain, rasanya memang tidak mengenakan menjadi penyebab duka, terkesan kita menjadi orang yang paling jahat, padahal pembuat duka juga pasti merasa sangat bersalah, walapun bagi yang mendapat duka itu kata maaf dianggap sangat mudah untuk diucapkannya, sebenarnya tidak seperti itu juga. Pembuat duka pun sebenarnya merasa tak tenang hatinya, mungkin kadang tak terlihat apa lagi kalau pembuat duka itu seorang lelaki. Jawabannya dicari tau sendiri aja.hehe


Inilah hidup, jangan ditanya mengapa ada hitam bila putih menyenangkan, karna unsur antra duka dan bahagia itu gak bisa dipisahkan. Terkadang duka itu perlu, terkadang bahagia juga perlu. Keduanya harus kita rasa, karena itu yang membuat kita belajar tentang hidup.

Aku pernah mendapat duka dan juga pernah menjadi pembuat duka, hingga sampai saat ini duka itu masih ada di sana. Tapi harus meyakini bahwa tiada duka yang abadi, duka memang membuat kesedihan dan tidak ada yang melarang manusia untuk bersedih, tetapi kesediahan itu juga punya porsinya jangan sampai berlebihan.

Ingatlah bahwa Tiada Duka yang Abadi dan semua pasti ada hikmahnya, jadi tersenyumlah tersenyumlah :)

Minggu, 21 November 2010

Belum Ada Header

lagi malas ngedit, kapan ada headernya blog ini...hmm.. apa perlu dibuat sayembara header blog aja ya..haha macam blog siapa ja..hahaha
ya sudahlah moga ja cpt rampung headernya..hehe

Selasa, 16 November 2010

Melelahkan Tapi Karena Dinikamati Jadi Seru.

Saat masuk ke dunia baru semua orang pasti akan merasa canggung, apalagi dunia itu jauh dari profesi sebelumnya. Perlu waktu untuk menyesuaikan diri beradaptasi untuk bisa mencairkan kecanggungan itu. Tapi bukan hanya si canggung saja yang harus dicairkan, tapi kemampuan juga. Karena disaat berada di dunia baru lalu kita diberikan tugas dan kepercayaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya tentu sangat janggal dan MELELAHKAN juga untuk menyelesaikan tugas dan menjaga kepercayaan itu, tapi di situlah diperlukan metode belajar sambil mengajar. Ya, metode itu yang selalu aku terapkan saat aku bereda di dunia baru. TAPI kali ini metodenya dirubah sedikit menjadi belajar sambil menerapkan, mengarahkan, mencatat, menyimak, menjaga, menghubungi dan tentunya juga berfikir tentang solusi dan apa yang harus dilakukan di hari selanjutnya. hehe

Terkadang terpikir juga kenapa posisi yang seharunya dikerjakan oleh tiga orang tapi di berikan untuk satu orang. Jadinya satu mengcover tiga, ada ada saja, tapi ada ternyata dan ternyata memang begitu, belum lagi dengan istilah-istilah baru di dunia itu, kata orang yang sudah berpengalaman, beliau saja sampai belajar ke Jakarta untuk menguasai maksud istilah-istilah itu. Hmm..tapi sepertinya mungkin semuanya akan mudah kalau didukung dengan manajemen yang solit, tidak seperti yang terjadi di lapangan saat itu.

Tentunya dalam proses itu ada saja kesalahan, tapi tau kan, Semua Kesalahan Adalah Pelajaran, dan sampai akhirnya bisa juga mengkaver semua, walupan tidak terlalu sempurna tapi menurut aku untuk seorang yang baru pertama dibidang ini, itu sudah baik. Good job

Akhirnya setelah hampir seminggu ternyata memang kerjaan itu kalau sudah dikuasai dan KARENA DINIKAMATI JADI SERU.
Terimakasih untuk pembelajarannya dan terimakasih untuk semua pihak-pihak yang sudah terlibat.
Sampai bertemu lagi dan Selamat Hari Raya Idul Adha 1431 H.

Note: Dunia baru maksudnya adalah likungan baru.

Senin, 01 November 2010

Makna dari Percakapan.

Seorang kabag disalah satu instansi berbicara kepada saya. Beliau menceritakan pengalaman beliau dari belum jadi apa-apa sampai jadi seperti sekarang ini, tapi maaf saya tidak menulis apa yang diceritakan oleh beliau tetapi saya akan tulis kesimpulan dari percakapan itu.

Bahwa orang yang rendah pasti akan dinaikan derajatnya apabila ia berusaha dan berdoa. Karna bagi orang rendah itu tidak punya pilahan lain kecuali ia harus naik, itu harga mati untuk mereka. Semuanya memang akan lebih terasa bermakna apabila kita bisa mencapai kesuksesan itu dari bawah pelan-pelan, pelan-pelan hingga kita sampai kepuncaknya. Dan disaat dipuncak itu tetap lah bersikap seperti kita masih berusaha untuk mencapai puncak.

Setelah itu beliau bertanya kepada saya. Pertnyaan itu mungkin ya biasa aja, tetapi setelah berbincang-bincang dan mendengar jawaban saya, beliau berkata begini.
“karena saya jawab seperti itu makanya saya gagal dalam mengikuti sebuah ujian untuk masa depan saya”, saya hanya tersenyum karena saya tau dari kegagalan itu beliau kini bisa menemukan kesuksesan.

Begitulah hidup terkadang dalam hidup tidak semua yang didapat adalah benar, jangan takut salah karena kita memang harus mencoba, kesalahan pasti selalu ada dan itu adalah kebutuhan, kebutuhan yang membuat kita selalu belajar dari itu, karena semua Kesalahan itu adalah Pelajaran.

Ini pertanyaan yang beliau Tanya kepada saya, bagi yang membaca tulisan ini mohon dijawab ya.
“Apabila kamu bekerja sebagai pengantar pos, lalu ada surat yang harus kamu antar. Kebetulan kamu mengantar suratnya menggunakan mobil kantor pos, dalam perjalalan tiba-tiba hujan sangat lebat sangat lebat, dan saat kamu sampai rumah tujuan ternyata teras rumah itu sudah banjir tergenangan air dan hujan yang sangat lebat pun tak berhenti, sedangkan kamu tidak membawa jaket atau sejenisnya dan juga tidak mempunyai payung”.
Pertnyaanya: hal apa saja yang petama Anda lakukan??

Jumat, 22 Oktober 2010

Hidup itu pilahan.

Sering kali kita dihadapkan dengan dua pilahan, dan terkadang bahkan banyak pilihan. Pilihan itu bisa kita dapatkan dalam hal apa saja dikehidupan kita dan semua juga tau apa saja yang kita temukan di kehidapan ini. Walaupun jalan hidup orang berbeda-beda tapi pasti semua orang akan menghadapi pilihan. Ya, pilihan yang ternyata fungsinya itu untuk mendewasakan kita, pilihan yang membuat otak kita berpikir setiap saat, membuat keragu-raguan, apa lagi kalau waktu untuk memutuskan pilahan itu singkat, semakin susah berpikirnya. Tapi itulah pilahan, yang sebenarnya tanpa disadari memberi warna dalam kehidupan.

Semuanya tergantung pada setiap orang dalam menghadapinya karna kita telah diberikan pikiran untuk menciptakan warna tersebut.

Ingatlah pilahan memang harus diambil, jadi kita harus bisa menerima pilihan itu, karna kalau sudah mengambil keputusan namun tidak menerima efek dari pilihannya itu, berarti orang itu memandang hidup ini untung-untungan.
Tidak ada alasan untuk mengatakan “Aku tidak punya pilahan”,

jika inginkan kehidupan ini, pilahan-pilahan itu diperlukan.


Tidak tau apa tulisan ini fals atau tidak, yang aku tau hidup itu pilahan.

Rabu, 06 Oktober 2010

Menulis Lagi.

Niat yang sudah lama tertinggal sejak beberapa tahun yang lalu.
Lama tidak membebaskan diri dengan menulis dan tak teresa sudah banyak hal yang terjadi selama ini.
Suka duka, duka suka keduanya selalu beriringan, disaat suka berada dalam titik terbaiknya dukapun datang dengan titik terbaiknya juga, seperti kata bijak “Roda Itu Berputar” ya dan itu manusiawi dan tidak ada niat untuk berontak untuk merubah arah putaran tersebut menjadi berlawanan, karna inilah hidup.
Semua yang terjadi hanya bisa dipelajari untuk jadi referensi dihari ini dan nanti.

Selasa, 23 Januari 2007

Satu Langkah Maju


Tetaplah bergerak maju,
sekalipun lambat.
Kerana dalam keadaan tetap bergerak anda menciptakan kemajuan.
Adalah jauh lebih baik bergerak maju,sekalipun perlahan,
daripada tidak bergerak sama sekali.
Dalam hidup kita sering merasa buntu hanya kerana kita ingin mengambil langkah yang terlalu besar.

Akibatnya, masalah kita jadi terlihat besar sekali,
kompleks dan tak terselesaikan.
Hasilnya, anda hanya termenung dan tidak bergerak.
Sabar dan cuba mundur sebentar.
Perhatikan tantangan anda.
Tidakkah lebih mungkin anda mengambil langkah-langkah pendek terus menerus serta berusaha menelan semua masalah sekaligus.
Satu langkah kecil demi satu langkah kecil- asalkan anda tidak berhenti- adalah cukup,
kerana anda masih memiliki hari esok dan masih ingin bergerak maju.

Dan bukan berhenti.

Senin, 04 Desember 2006