Sabtu, 18 Desember 2010

Tentang Makna.

Asa jiwa resah,
gejolak kadang tak bermakna,
gemuruh serasa menggema,
aku diam dalam makna yang dalam untuk menolak gemuruh tak bermaya.

Ketenangan hasrat jiwa,
rona alam tak menjawab,
kadang dapat dimaknai,
akhirnya kadang tak bermaya.

Tak ada maksud membuat jiwa menjadi resa,
tak ada maksud membuat gemuruh jadi tak bermakna,
kemungkinan untuk memaknai selalu ada,
dan maya itu mngkn saja menjadi nyata.

Maksud hati kadang iya,
tapi dalam makna tak teraba,
kiri dan kanan selalu berbicara untuk memaknai hati,
dan makna tak teraba.

Kiri dan kanan selalu begitu,
mereka selalu memberi pilihan,
dan jiwalah yang memilih.
Makna memang tak mudah untuk diraba,
banyak faktor yang harus dipertimbangkan agar sejalan dengan jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar, ditunggu:)