Sabtu, 06 Oktober 2012

Apapun: Karena Tak Mungkin Begini Terus.


Ini bukan hidup,
hidup tak seperti ini hanya diam mengharapkan susuatu yang belum tentu bisa didapatkan.
Sementara waktu terus berjalan yang tanpa sadar membuat tertinggal jauh dari kenyataan yang seharusnya.

Cobalah mulai berpikir, gunakan pemikiran positif yang bisa mendewasakan diri, gunakan pengertian dan rasa bahagia bila melihat sesuatu yang bahagia juga. Tanamkan itu dalam diri dan yakin kebahagiaanpun akan turut datang.

"
Apapun yang terjadi tetaplah untuk merasakan kebahagiaan, banyak orang yang akan merasa bahagia jika mereka berpikir mereka bahagia, karena kebahagiaan itu berasal dari pikiran kita sendiri (pikiran kita sendiri), bukan dari siapa siapa.

Apapun itu saat kamu sudah merasa bisa mengarahkan diri menuju hal yang positif sudah saatnya kumpulkan keberanian dan semangat untuk melakukan hal yang baru, yang baik dan benar.

Apapun yang kamu rasakan saat ini, tetaplah berpijak pada kenyataan yang dihadapi saat ini, tak ada gunanya lari dari kenyataan.
Usia semakin bertambah waktu terus berputar, tak pernah berhenti walau sedetikpun. Teruslah maju kearah yang lebih baik, karena dengan begitu kamu akan merasakan indahnya hidup.
"

Semoga kita semua bisa menciptakan kebagiaan bagi kehidupan kita sendri,
semoga apapun yang terjadi kita masih bisa memberikan senyuman sebagai penenang dan kekuatan bagi orang terdekat kita.

Berpikir positif dan dewasalah, karena memposisikan diri ke keadaan seperti ini tidak mudah.
Ingat akhir tujuan ini semua adalah kebahagiaan.



*sebagian kalimat dikutip dari blog tetangga.

Senin, 24 September 2012

Itulah ADA.

Ada itu bukan untuk mengikuti alirannya, 
ada itu bukan berarti membenarkan semuanya, 
ada itu bukan hanya diam karna takut kehilangan.

Yang mengalir belum tentu ke hulu yang benar, 
dalam aliran akan ditemukan banyak hulu, 
ada yang terjal ada ya datar ada jg yang akan berputar putar.

Disitulah diperlukan ada, 
ada yang bukan hanya diam membiarkan aliran itu kemana saja inginya 
dan tak mengkhawatirkan resiko yang akan dijumpainya.
Ada itu mencoba menujukan aliran yang benar, 
walau kadang menanggung resiko yang besar.

Karna ada itu bukan mencari yang sempurna 
tapi ada itu untuk membuat yang tak sempurna menjadi sempurna, 
begitu juga sebaliknya.
Itulah ADA.

Kamis, 26 Juli 2012

Disaat Sedang Tak Tentu.

Saat semua terasa berjalan apa adanya,
raga terasa seperti biasa,
ada asa yang resah saat seakan semua tampak biasa.

Menyadari ia juga merasa,
bahwa bukan rasa yang seperti ini yang ingin dirasa,
mencoba nyaman dengan yang ada padahal raga tak searah.

Apa harus bertahan dengan semuanya,
karna sesungguhnya semua orang juga tak enak merasakannya,
tapi mengapa ada raga yang tetap bertahan tanpa lelah.

Mencoba menikmati saja apa yang terasa biasa,
walau merasa yang ia beri tak sejiwa,
yang ingin ia beri tertahan karna ia tak mungkin menyamakan rasa,
walau merasa ia tak nyaman dengan rasa yang ia punya,
dan ia pun mengerti bukan ini yang ingin ku rasa.

Tenang, saat menyadari kenyataan tentang rasa itu,
saat memahami suatu yang memang tak mungkin untuk dipaksa, telah ada.
Karna sekuat apapun rasa apabila tak menjumpai rasa yang sama juga,
itu akan jadi terpaksa dan lelah.

Ini hanya tertulis disaat sedang tak tentu,
belum tentu disaat tentu tertulis seperti ini.
Maklumi saja ketidaktentuan ini. :D

Kamis, 05 Juli 2012

Ketidakseimbangan (Imbalance)


Kita semua pasti pernah merasakan ketidakseimbangan dalam diri, biasanya itu dipengaruhi oleh faktor.faktor yang mempunyai pembuat keterlenaan yang kuat. Terkadang saat kita sedang melakukan suatu pekerjaan ada saja yang salah dari pekerjaan itu, yang sebenarnya kesalahan.kesalahan tersebut terjadi karna pengaruh alam sadar, bukan karna kemauan, tapi ini berefek besar sekali bagi diri sendiri dan orang lain yang dirugikan.

Seorang yang dalam imbalance, dia merasa dirinya hampa, seperti kosong seakan diri ingin melakukan seuatu hal dengar benar malah jadi melakukan kesalahan. Paling berbahaya apabila imbalance ini terjadi disaat sedang mengendarai kendaraan, itu sangat mengkhawatirkan, dan itu pernah dialami dengan teman baik ku. Ia menjadi beku tak dapat mengontrol tubuhnya dengan baik.

Sedikit tentang teman baik ku ini, ia sepertinya begitu sering mengalami imbalance, aku hanya berharap mulai sekarang dia lebih bisa lagi mengontrol dirinya, menjaga konsentrasinya, walaupun banyak hal yang berat dalam pikirannya semoga ini bisa membuat dia menjadi lebih dewasa dalam menyikapi tiap masalah dan tantangan baru yang dijumpainya. Berusaha perfikir kalau semua masalah dan tantangan baru itu adalah suatu pembelajaran yang diberikan oleh Tuhan untuknya, yang menandakan kalau ia masih beruntung diberi masalah agar ia belajar bagaimana cara menggunakan kekuatan pikiran, mimikirkan dampak positif dari setiap permasalahan dengan menggunakan pola pikir yang berkembang dan bukan menggunakan pola pikir yang tetap sehingga bisa membuat dirinya jadi pribadi yang lebih dewasa.

Terkadang ada juga masalah yang benar.benar tidak dapat kita kontrol sehingga kita jadi ikut berlaru.larut di dalamnya. Karena sepintar apapun seseorang mengendalikan pikiranya pasti ada hal yang memang tidak sanggup untuk dilawan lalu lebih memilih untuk ikut merasakan imbalance itu, sehingga dihari imbalance itu menjadi hari yang tidak karuan, mau melakukan apa saja semua salah, harusnya ini malah melakukan itu, mata inginkan yang itu tangan malah mengambil yang lain. Benar.benar imbalance ini tidak mengenakan, ini beda dengan yang dibilang galau dan itu pernah aku alami.

Biasanya tiap ada masalah selalu aku perpikir untuk menikmatinya menyelesaikan satu persatu dengan beranggapan bahwa mau semasalah apapun pasti ada jalan keluar, bahwa saat.saat ada masalah itu merupakan suatu hal yang suasannya merupakan suatu kebutuhan juga, karena dalam hidup harus seimbang, kita bukan hanya harus merasakan putih tetapi perlu juga merasakan hitam (hidup ini untuk belajar).

Untuk itu kalau kita mendapatkan masalah cobalah kita lawan, jangan mau terpuruk terbawa terus menerus dengan masalah itu sehingga menyebabkan kita merasakan ketidakseimbangan. Walau ada beberapa masalah yang memang sulit untuk diselesaikan yang membuat kita untuk merasakan imbalance sementara tapi cobalah berusaha berkonsentrasi, gunakan kekuatan pikiran dengan pola pikir yang berkembang yaitu dengan memimikirkan dampak positif dari tiap masalah, bukan menggunakan pola pikir tetap yaitu selalu memikirakan hal yang terburuk(negatif) sehingga membuat diri semakin terpuruk dan mengalami imbalance yang berkepanjangan. Yakinlah tiap masalah yang datang itu sebagai pembelajaran dari Tuhan dan mengatasi semua masalah itu merupakan hal yang membuat hidup jadi bermakna.

Jangan tangisi masalahmu tapi tersenyumlah dengan semua masalahmu, 
karna tiap akhir semua akan indah dan pasti ada hikmahnya. :)

Jumat, 08 Juni 2012

Untuk Satu Alasan

Percayalah semua yang terjadi untuk satu alasan.
disaat sesuatu yang menjadi beban,
bukan sesuatu yang harus menjadi pilihan,
sesanggup apapun mencoba bertahan dengan beban.

Walaupun semua jalan tak berarah, mungkin salah bila terlalu memikirkan,
lihatlah ke depan, tatap dan rasakan.
apa ada kenyamanan dalam beban,
atau coba tatap dan rasakan usikan dari sekeliling
yang mungkin datang dengan tanpa beban.

Tak ada maksud membuat jiwa menjadi bimbang,
tak ada maksud membuat beban jadi tak bermakna,
kemungkinan untuk memaknai selalu ada,
setelah coba untuk tatap dan merasakan.

Apa mugkin harus merelakan sesuatu yang berharga itu berlalu begitu saja.
atau mungkin harus memilih pergi untuk tidak memberi pilihan.
mencoba menyamankan apa yang sudah ada diawal,
memilih menjadi netral, lalu membiarkan cerita yang sudah ada berjalan semestinya.

Ingatlah, seberapa jauh ketidaknyataan itu,
sesanggup atau tidak sanggupnya mengejar
dengan perlahan akan nyata juga.

#Keep smile :)

Kamis, 17 Mei 2012

Awal Pagi yang Beda


Pagi yang berbeda diawal berjumpa dengan selain orang rumah.

Tempatnyapun unik, di sudut sana tempat kapal kapal pemancing merapat untuk menukar hasil tangkapannya dengan rupiah.

Disitu pembuat pagi yang berbeda sedang menunggu dengan tentengannya yang sudah berat.
Dia tersenyum lucu karena tempatnya disitu dan dengan aroma khas tempat itu.

Pilihan ketempat lain juga diikuti, berhadapan dengan dua gelas yang manis dan tak sadar membelakangi pelangi.
Kami mensahkannya dengan meradukan tangan walau ada segan karena aroma khas dari tempat sebelumnya.

Tetesanpun mulai, lalu bergegas pergi sampai lembutnya membasahi disepanjang perjalalan.
Ada senyum dengan sesekali watak keras karena tak ingin untuk meninggalkan.

Senangnya awal pagi hari ini, dengan skenario alam dari pencipta membuat suatu saat nanti kita akan mengingat pagi yang beda ini lagi.
C u:)

17 Mei, ditengah laut menuju pulau Weh.

Selasa, 14 Februari 2012

Mau Maju atau Mundurkah?

Ini merupakan kepercayaan yang sangat berharga,
walau ada grogi, takut dan resah, tapi rasa harupun tercipta.
Saat langkah dimajukan dua langkah lebih depan dari mereka,
otakpun mulai bekerja ekstra memikirkan gerakan, aba aba dan perkataan tentang apa.
Ternyata kepanikan begitu kuat terasa,
sehingga ada aba-aba dan perkataan yang salah,
sampai diulangi satu kali baru berjalan sesuai apa adanya.

Mau majukah, mau mundurkah semua terserah pemilik diri,

karena ia lebih tau bagaimana ia, bagaimana kenyamanannya.
Perubahan-perubahan besar tak selalu terjadi karena kita,
perubahan juga terjadi oleh situasi keadaan dan disaat itu terjadi kesempatan.
Kesempatan bagi pemilik diri apa tetap pada apa yang ada atau bergerak melakukan perubahan.
Tentu saja perubahan yang terjadi akibat keadaan bisa menjadi perubahan yang baik dan bisa juga buruk.

Baik buruk biasanya itu tergantung pola pikir pemilik diri,
terkadang perubahan yang baik terpikir tidak baik,
sehingga pemilik diri enggan melakukan perubahan, terkadang juga sebaliknya.
Padahal itu adalah sebuah kesempatan, kesempatan yang apabila dilakukan akan memberi pengalaman yang jarang bisa dirasakan.

Lagi-lagi dalam hidup selalu ada pilihan. Mau Maju atau Mundurkah?