Rabu, 07 Desember 2011

Today to yesterday


Hari ini bukan aku tidak mengingatnya.

Hari ini walaupun aku pergi dengan mereka, tertawa, kehujanan dan kedinginan melewati jalan yang berjarak, bukan aku tidak mengingatnya.

Hari ini walaupun aku berada jauh, berada di tempat yang lebih berjarak, di tempat yang ada aku sendiri tanpa suasana dulu, bukan aku tidak mengingatnya.

Aku masih ingat saat dulu itu, tempat tempat itu, suasana itu, kertas kertas itu, tulisan tulisan itu, suara itu, senyum itu dan banyak lagi moment yang aku ingat tapi tidak aku tuliskan, karna ku tak mau mereka tau tentang itu.

Walaupun hari ini beda dengan waktu dulu, tapi bukan aku tidak mengingatnya.

Today to yesterday :)

Kamis, 29 September 2011

Tetap Senyum di Kala yang Lain Cemberut.



Semua orang pasti pernah merasakan kegagalan, itu bisa didapatkan dalam keadaan apa saja di dalam kehidupan.
Dari kegagalalan kegagalan tersebut ada yang mampu membuat terpuruk pemiliknya secara permanen, ada yang membuat terpuruk pemiliknya sesaat dan ada juga yang membuat terpuruk pemiliknya menjadi suatu kekuatan.

Semua ini tergantung bagaimana cara pemiliknya dalam menyikapi kegagalan tersebut.
Suatu kegagalan itu adalah hal ya manusiawi maka sikapilah juga secara manusiawi, karena tubuh juga tak ingin terpuruk terus menerus, tubuh juga perlu perubahan dari pemiliknya menuju ke suatu yang lebih baik. untuk itu motivasilah yang dibutuhkan.


Disaat berada dalam kondisi kitadakberhasilan,
Tetaplah tersenyum di kala yang lain cemberut.

Disaat berada dalam kondisi salah dalam memilih,
Tetaplah tersenyum di kala yang lain cemberut.

Disaat berada dalam kondisi menjadi suatu yang paling tidak beruntung,
Tetaplah tersenyum di kala yang lain cemberut.

Disaat berada dalam kondisi ditinggal jauh dari orang terkasih,
Tetaplah tersenyum di kala yang lain cemberut.

Disaat berada dalam kondisi harus sendiri menjalanin semuanya,
Tetaplah tersenyum di kala yang lain cemberut.

Disaat merasakan masa sulit dalam kehidupan,
Tetaplah tersenyum di kala yang lain cemberut.

kalimat ini menjadi kekuatan dalam setiap kondisi yang tidak sesuai harapan, karena dengan begitu, hati yang seharusnya menjadi lemah bisa tetap kuat, jiwa yang seharusnya resa bisa tenang, wajah yang seharusnya kusam bisa bercahaya dan hidup yang seharusnya terpuruk bisa tetap hidup.

Tersenyum dan berpikir positiflah, ingat ini belum akhir dari semuanya, banyak kemungkinan yang masih bisa terjadi untuk penghidupan yang labih baik.
Jadi bangun dan berdirilah,
Gunakan keyakinan agar bisa mengalahkan keragu raguan:)





Jumat, 12 Agustus 2011

Tak Berujung.

Ini aku mau nulis tetang bingung yang tak berujung,
tentang ragu yang menderu,
tentang pilu yang sendu,
tentang sabtu yang akan kelabu.

Kamis, 28 Juli 2011

Ini Juli Penuh Cerita



Ini cerita tentang daerah Aceh di Utara,
ini cerita tentang daerah Aceh di Tengah,
ini cerita tentang Sumatra di Utara,
ini cerita tentang 20-21 dan 22 juli,
ini cerita tentang kota Juang,
ini cerita tentang  J U L I.

Seperti biasa dihari kedua diawal Minggu, aku mulai memikirkan arah kemana yang akan ku pilih untuk hari ke enam dan ke tujuh ditiap minggunya.

Pilahan Minggu ke dua arah munuju Sumatra bagian utara, berdua bersama teman untuk tujuan berfoya foya..hehe enggak ee… tujuannya untuk pengalaman, yaitu pengalaman kesana dengan pengetahuan tentang kota itu yang pas-pasan. Tujuan ini terencana tapi ada sedikit modal nekat karena belum tau berteduh dimana sudah sok berangkat saja.
Ujungnya ada juga tempat untuk berteduh semalam dan berada tidak jauh dari pusat kota, karena pengaetahuan tentang kota tadi pas-pasan seharunnya tujuan jalan sampai hanya 10 menit jadinya sampai 30 menit karena salah naik arah angkot dan karena tidak percaya dengan GPS yang ada..haha, tapi semua misi disana selasai, semua yang mau dikunjungi berhasil di kunjungi, temanpun senang karena dia suka sekali liat wanita yang mirip Barbie yang berwara wiri disana dan intinya berada disana dengan modal nekat gak nyesal tetap senang apalagi ada si bungsu itu yang selalu membuat dirinya agar selalu terlihat diwaktu pagi, siang dan malam, lucu kali dia. suka..ops :D

Beberapa hari setelah minggu ke dua ini ada haru dan suka, harunya karena aku tidak berada di banda saat itu dan melihat senyuman mereka, tapi aku tau mereka tau kalau aku selalu mengingatnya dan merekapun selalu mengingat ku. Sukanya satu hari setelah haru itu, karena untuk pertama kalinya merasakan suasana dengan pakaian resmi itu.  

Minggu ke tiga arah menuju ke rancana awal di Minggu pertama, kali ini persiapan sangat matang dan betul betul matang mungkin karena melewati daerah yang matang itu ya atau karena makan sate matangnya tapi enggak kok. Ya matang karena terencana lebih awal dan banyak yang berpartisipasi, enam orang teman seprofesi kebetulan berada di kota itu juga dan banyaklah kejadian seru yang terjadi disana. Duduk di rel, makan malam gratis, foto ditugu yang tak seberapa itu dan lampu tugunya gak hidup lagi..hehe, paginya kerjain anak kecil itu, sampai dia mutusin kami keluar dari peteualang..hahah, lalu pergi ke krueng, berhenti di jembatan, makan mie kepiting yang rasanya standarlah, lalu main game di plaza. Pokoknya inti di Minggu ini adalah kebersamaan:).

Pilahan diminggu pertama jatuh ke arah kota juang, tetapi arah yang pertama ini masih goyang, karena sesampai disana rencana lain dan sedikit pengaruh membuat arah menjadi kuat menuju ke aceh bagian tengah, tanpa persiapan apa apa, dengan nekat bertiga berkendaraan roda dua munuju dataran tertinggi aceh. Sampai perbatasan kabupaten, udara dinginpun sudah mulai terasa, saat berhenti beristirahat dan mencoba merasakan air alamnya sungguh air itu berniat ingin membekukan kita. 
Tengah perjalanan disekitar pasar pegunungan tujuan pertama selesai dan langsung bergerak ke tujuan utama yaitu berteduh di jalan letnan, mengelilingi danau luas yang menjadi tempat mata pencaharian warga setempat dan mencicipi hasil dari kerambah danau tersebut. Bermalam dan besoknya pulang melewati gunung-gunung dengan udara yang lembab dengan target pukul 9 malam sudah berada di rumah di dalam kamar. Saat pulang ada hal-hal yang aneh dijupai di jalan dan itu harus disensor disini..hehe
Rencana di Minggu pertama inilah yang sangat mengesankan, karena ternyata suatu rencana mendadak itu seru, terbukti semuanya berjalan lancar fasilitas dan semua yang dibutuhkanpun tersedia. Benar-benar westengkleng la..hehe

Dan Minggu ke empat ini kemana ya, ke Banda, ya ke Banda aku da kangen ni. Banyak yang terlewatkan di kota ku itu. Salah satunya keinganan yang tidak tercapai di Juli ini, yaitu berada di banda dan merasakan suasan Eropa disana:(.

Terimakasih banyak untuk beberapa orang yang gak mungkin dituliskan namanya disini, tanpa kalian Juli kali ini tidak akan bermakna:).


Rabu, 29 Juni 2011

Dari Te, eL dan Ie.



Dalam minggu ini aku menjumpai kombinasi yang sebenarnya bukan hal yang langka untuk aku lihat dan aku lakukan. Kombinasi ini dari aku kecil memang sudah sangat sering aku rasakan, tapi pada saat itu aku hanya sebagai pengamat saja. Melihat, memahami tapi tanpa melakukan, ini bukan sesuatu yang sangat baik, karena sesuatu yang tanpa dilakukan merupakan sesuatu yang masih sebuah hayalan. Kemungkinan yang dalam hayalan itu masih belum pasti sanggup untuk dilakukan atau ada keraguan di dalamnya.

Kali ini kesempatan untuk melakukannya sudah ada dan sudah terlakukan, seperti normalnya orang yang sudah melakukan, pasti banyak mengambil manfaat dari apa yang ia lakukan, mengetahui efek buruk dan baiknya dalam melakukan sesuatu kegiatan. Begitu juga aku, efek baik yang aku dapat dalam melakukan kombinasi itu adalah seperti ini.

Kombinasi tentang si te, el dan ie, si te yang hebat yang bisa menghasilkan dua jaringan yang baru dan satu untuk dirinya. Sedangkan si el, dia bisa membantu si ie untuk menuju titik rileknya, mereka berdua tugasnya membantu si ie agar bisa memperluas dirinya, membawa si ie berkembang merangkul sekitar yang membutuhkannya, membawa si ie memutar mutar, memperluas diri, untuk itu kekompakan mereka sangat diperlukan, mereka tidak bisa berguna tanpa bekerjasama dan menyatu. 

Begitu juga dalam hidup. Terkadang kita selalu mencoba sendiri tanpa melibatkan sekitar, lalu sebaik apakah dengan kita melakukan sesuatu melibatkan atau menggunakan kombiansi. Tentunya lebih berhasil yang dengan melakukan kombinasi, untuk itu kita juga harus menciptakan sesuana kondisi yang seperti ini juga, agar kita bisa bergerak bebas kemana saja mendapatkan titik rileks kita masing masing agar kita selalu mempunyai tujuan akhir yang indah yaitu senyuman.

Thanks.

Senin, 30 Mei 2011

Pada Suatu Masa.

Hari ini mengingatkan pada suatu masa, masa dimana ada dan tiada, dengan segan mengingatnya jauh ketitik ingatan yang paling dalam, dengan tenang melewati ingatan ingatan yang lain tanpa beban.

Hari ini dan kemarin bertemu dengan unsur unsur penguatnya, sangat kuat damai dengan kemampuan khas yang membuat memikirkan, mempertimbangkan segala sesuatu dengan kamampuan yang kaku, tapi entah kenapa disela itu unsur pelemah selalu saja mengiringinya, menggugah membuat seakan diri menjadi lemah tanpa syarat. Bolehkah bingung...bingung dengan wujud dan tanpa berwujud.

Di ujung sana sekarang tetap menampakan diri, walau selalu bergetar memilukan menampakan wujud ketidakmampuannya melawan unsur unsur itu, tapi disini dengan sepenuh hati selalu juga memberikan pola pikir yang memberikan rasa bahagia kapan dan dimana saja.

Ternyata banyak yang bisa dipelajari ketika seorang diri disini, semua rasa pengalaman bisa dilakukan sambil memahami kelemahan diri, dengan pengharapan semua akan indah pada waktunya:)

Semua akan indah pada waktunya, tapi bukan berarti harus berdiam diri disini. Ok:)

---

Senin, 04 April 2011

Merantau untuk Mencari Penghidupan.

 
Tentang rantauan dan bukan yang tentang rekaman film itu.
Merantau itu perlu walaupun ini bagian dari si takdir, karana dengan merantau di situlah perjalanan kehidupan dimulai.
Banyak pengalaman yang didapat dan kapan lagi kalau bukan di perantauan. Merantau sama dengan hidup sendiri meninggalkan keluarga, dengan kata lain di situ kita akan memulai membuka diri untuk membangun relasi, menjalin hubungan persaudaraan baru, menjalin hubungan dengan alam yang baru, keadaan suasana yang baru, ciri dan sosok yang baru.
Kalau pesan orang katanya begini “Di rantau orang harus pandai-pandai menyesuaikan diri, ibu ditinggalkan di kampung, temukan juga ibu di rantau, saudara ditinggalkan, dapatkan saudara di rantau”
Merantau beda dengan berlibur, beda dengan perjalanan dinas dan beda dengan jalan-jalan, merantau proses pembelajaran untuk bisa mengetahui kemampuan diri dalam berintraksi, salah satu wadah untuk melihat dunia dengan cara kita sendri, dengan kemampuan sendri, karna suatu saat kita akan kembali dari perantauan dan membawa hasil rantauan pada masa itu untuk menjadi modal dalam membina kecerdasan dan kesejahteraan kelauarga.
Untuk para teman seperantauan, aku tau awalnya ini sulit tapi jangan pernah menyesali merantau sesulit apapun itu, karena merantau itu memang perlu, ada susah, sepi, bosan, menjaga kestabilan keuangan, bahkan berpikir makan apa untuk waktu makan selanjutnya dan mungkin banyak hal sulit lagi yang kita rasakan tapi yakinlah dampak positifnya akan segera kita rasakan.
Semoga orang-orang sekitar di tempat rantauan senang dengan kita atau setidaknya menerima akan kehadiran kita.
"Orang pandai dan beradab tak kan diam di kampung halaman,
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang,
Pergilah 'kan kau dapatkan pengganti dari kerabat dan teman,
Berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang. 

Aku melihat air yang diam menjadi rusak karena diam tertahan,
Jika mengalir menjadi jernih jika tidak dia 'kan keruh menggenang.
Singa tak kan pernah memangsa jika tak tinggalkan sarang.
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak kan kena sasaran.
Jika saja matahari di orbitnya tak bergerak dan terus diam,
Tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang.
Rembulan jika terus-menerus purnama sepanjang zaman,
Orang-orang tak kan menunggu saat munculnya datang.
Biji emas bagai tanah biasa sebelum digali dari tambang,
Setelah diolah dan ditambang manusia ramai memperebutkan."
 
Selamat berjuang semua teman seperantauan, semoga syair Imam Syafi’i yang bertulis miring di atas dapat menambah semangat dimanapun berada. Semoga kita bisa menggapai impian dan cita-cita bersama dan mendapatkan arti dari agama, keluarga, sahabat dan cinta.
Jangan dipikirkan perjalanan ini, jalani saja, belajarlah dari setiap hidup yang kita jalani.

*Setidaknya inilah yang aku rasa selama menjalani kehidupan sebulan ini, kenyamananpun sudah mulai dirasa.
berharap bulan-bulan sejalanjutnya semakain baik, baik dan baik. 













Jumat, 18 Maret 2011

Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Sore, Selamat Malam.


Ini postingan pada Februari, saat itu isinya masih sangat berantakan karena dalam keadaan yang kurang memungkinkan, ini tentang dua minggu di awal Februari.
Perjalanan pertama kalinya seperti cita yang sudah ada dalam hati, kalau akan kesana dengan alasan suatu keberhasilan, bukan karna ingin hiburan semata. Sebelum memulai setiap pribadi sudah ditenamkan bahwa Anda adalah jati diri Anda sendiri, walau mempunyai ciri sendiri tapi tetap ada yang sama di situ bila dilihat dari sisi atas.
Suasana itu membuat diri merasakan berjalan ke seluruh Indonesia, tak perlu ke daerahnya, hanya disatu tempat semua logat bisa dirasa. Sampai ada yang menebak jawa, ada yang menebak padang dan ada yang menebak palembang tapi ternyata mereka salah.
Selanjutnya kedisiplinan mulai dipupuk, penutup kepala dan pengenal menjadi barang yang tak boleh lepas saat beraktivitas. Setiap pagi menyerap embun dengan cara khas kami, setelah itu hitungan pemanasanpun dimulai satu dua tiga satu, satu dua tiga dua sampai satu dua tiga delapan. Lalu istirahat, hormat, hadap, balik, serong dan merapikan pakaian dengan cara khas hitungan seperti ini, satu satu, dua dua, tiga tiga, empat empat, lima lima, enam enam, tujuh tujuh, delapan delapan, sembilan sembilan, sepuluh sepuluh, sebelas, dua belas, tiga belas. Ada juga di situ istilah buka tutup buka tutup banting, yang ini dilakukan sambil berjalan. Semuanya ditepatkan dengan terompet pembuat panik itu, walaupun sesibuk itu sosok yang mencuri pandangan tetap selalu ada.
Selama itu ada pesan doa yang selalu ditanamkan, yaitu  jadilah bintang, lupakan yang ada di sana untuk saat ini, konsen ke aktivitas sekarang. “lupakan yang ada di sana untuk saat ini” terasa kalimat ini sengat kejam sekali, tapi aku tau dari semua kalimat doa itu ada hikmah yang baik akan terjadi. Lalu ada juga lagu penyemangat (hoa e o, hoa e o), bahkan yel yel buka mulut, gigi, dan sebutan untuk sendiri.
Tentang ucapan selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam, ini adalah sapaan wajib yang harus diucapakan bila bertemu siapa saja.

Minggu, 13 Februari 2011

Hari Hari Ini.

Hari hari terakhir di sini semakin membuat rasa berat untuk tak saling melihat lagi.
Semakin akhir rasa solidaritas pertemanan, kekeluargaan semakin erat.

Apalagi saat salam semut mulai dilakukan dengan sisa linangan yang masih terasa.

Semua didikan yang didapat merupakan pondasi awal yang kuat untuk dapat menjadi konotasi matahari.
Untuk mencari tujuan yang sebenarnya, yang seharusnya kita sudah bisa tau apa jawabannya.

Keputusan apa saja nanti InsyaAllah merupakan masa depan yang baik untuk kita. karena dengan adanya beberapa hari ini merupakan modal awal kekuatan keiklasan kita.

Semoga hari hari ini akan ada lagi setaun atau sampai takdir nanti.

Selamat pagi.

Rabu, 26 Januari 2011

Prince And Princes.

Ini tentang sebutan prince and princes yang mencoba membuat ruang sendiri dalam mayanya.
Berlandaskan impian mereka berdua mecoba merasakan tempat favorit yang ada di dunia. Langkah pertama tanpa tau cara menujunya tiba-tiba meraka sudah berada dibawah kaki eifel. Ntah apa saja yang dibicarakan, intinya meraka mendokumentasikan keberadaan mereka di sana, dan tak lupa pula untuk mengenyangkan perut dan membeli beberapa baju ganti di kota mode itu.

Setelah dari situ mereka melakukan perjalanan selanjutnya menggunakan kereta api cepat bawah tanah menuju negara kincir angin, tak lupa sampai di sana mereka mengenyangkan perut kembali. Lagi itu tak terlupakan, karna princes sangat menyukainya dan prince pun akan selalu mengikutinya.

Perjalananpun dilanjutkan kembali menuju menara miring menggunakan kereta api bawah tanah itu lagi. Ntah kenapa perjalanan saat itu terasa lama, mereka duduk bersebelahan selama perjalanan sampai obrolan berakhir setelah princes terlelap di pundak prince.

Sampai di sana mereka langsung menuju venesia, dan prince mengajak princes menaiki perahu kecil dan menutup mata princes dengan sapu tangan itu, mulailah prince mengayuh perlahan perahu itu melawati lekukan-lekukan sungai sampai ke aliran sungai kecil-kecil yang luas, berhenti di tengah sungai dan membuka balutan sapu tangan di wajah princes hingga sedikit demisedikit princes melihat aliran sungai yang berwana putih bersih yang tak tampak lagi warna sungai yang sebenarnya, sungguh pemandangan yang indah sekali dengan campuran warna yang agak kekuningan dan princes pun menampakkan senyuman khasnya itu.

Tiba di penginapan, saat princes sedang beristirahat sambil menonton tv dan mencicipi beberapa hidangan, ada yang mengetuk pintu hingga princes beranjak untuk membukakanya. Terlihat ternyata prince yang berdiri tegak dengan tatapan yang dalam sambil mengungkapkan persaan normalnya secara dalam terhadap princes tanpa sempat princes mengungkapkan satu kata pun. Princes pun terdiam setalah mendengar itu kaku tapi tatapannya memberi jawaban jauh lebih dalam dari keyakinan prince. Saat itu bagi princes adalah suasana yang sangat romantis sekali saat dia bersama prince. Kata-kata yang diucapakan tiba-tiba di depan pintu itu tanpa basa basi dan menerangkan ketulusan membuat princes yakin untuk menjalaninya.

Bersambung…


Note: Maaf, cerita ini dipersempit. Silakan diimajinasikan sendiri setiap perjalannya.
*Postingan aneh "

Sabtu, 15 Januari 2011

Warna, Dengarlah.

Rupanya elok, tinggi semampai.
Sangat riang dengan permen karet yang dikunyahnya,
selalu saja membuat nyaman orang didekatnya, penuh keramahan.
Seramah itukah? Yah ramah sekali, dengan siapa saja,
walaupun kadang tak berwarna, karna jadi orang yang selalu disalahkan
dan orang yang selalu harus melakukan semuanya.

Saat berwarna senyum itu dibawa kemana-mana,
walau kadang gundah karna ketidakjelasan sikap semata,
tapi selalu diyakini kalau itu ada, dan terus ada sebagai pemberi warna.

Menit setiap malampun selalu mendukungnya.
Sekali-sekali ada seruan yang harus ia normalkan,
tapi itulah dia, selalu ada alasan yang sangat masuk di akal.
Kesungguhannya, keseriusannya dan kerajinannya
membentuk pribadi yang baik dan pintar, ya smart.

Sekali-sekali juga ada nada yang keluar dari warnanya,
kadang hanya sebait, kadang pernah juga semua bait, kadang sambil solo,
kadang juga sambil berduet.hmmm..
Hingga pernah sampai ketauan karna mencoba mengambil nadanya,
tapi ia dengan keelokannya mencoba tak rela,
namun dia juga pernah melakukan hal yang sebaliknya, bahkan tidak ketahuan,
hingga akhirnya ia memutar ulang sampai membuat senyum yang memalukan.

Saat duduk, banyak cerita disana,
sambil merekam sesuatu secara perlahan-lahan.
Selalu ada saja yang membuat warnanya memerah,
kadang karna seruan spontan yang didengarnya,
kadang juga karna tersandung tapi hanya ditertawakan dari sana,
tapi benar tanpa topi perapi itu warnanya jauh lebih indah,
walaupun hidangan selalu bersisa dibuatnya,
hingga sampai sekarang belum pernah tak tersisa.

Kini pemberi kejelasan untuk warnanya telah ada,
berharap pemberi warnanya bisa terus mewarnainya tak seperti pemberi warna yang sebelumnya, menuntun keramahannya, menuntun keceriaannya,
menuntun kehidupannya ke arah yang lebih berwarna lagi.
Semoga bahagia selalu dengan warna-warnamu.
:)

Dengarlah, aku tak tau apa yang ku rasa
Dengarlah, aku tersenyum saat melihatnya
Dengarlah, aku bahagia tapi aku susah
Dengarlah, aku tau tapi ada rasa tak rela di dalamnya.
Dengarlah, aku tidak lagi di sana
Dengarlah, aku butuh sedikit isyarat saja
Dengarlah, a k u t a k p a p a.
Menenangkan diri dengan judul lagu unforgiven, tapi aku tak papa dan aku akan selalu melihat warnamu dari sini :)